Cooling System Kondusifitas Kamtibmas, Piket Fungsi Polsek Cangkuang Sambangi Ojeg Pangkalan

    Cooling System Kondusifitas Kamtibmas, Piket Fungsi Polsek Cangkuang Sambangi Ojeg Pangkalan
    Dok. Giat Polsek Cangkuang (24/3/24)

    CANGKUANG - Pola pemeliharaan kamtibmas paska Pemilu 2024 diantaranya Mapping Potensi Konflik serta Cooling System terus dilakukan seluruh jajaran Polri.

    Seperti yang dilaksanakan oleh Polsek Cangkuang Polresta Bandung, dipimpin Bripka M. Ramadan, Piket Fungsi mengunjungi Komunitas ojeg pangkalan Ikappo Ciluncat. Minggu (24/3/24).

    Bertempat di Pangkalan ojeg Ikappo Ciluncat Rt 02 Rw 01 Desa Ciluncat Kec Cangkuang Kab Bandung, piket fungsi hadir untuk berinteraksi menyampaikan himbauan serta menerima keluhan terkait kamtibmas.

    "Berdasarkan hasil kunjungan, bahwa dikalangan komunitas ojeg pangkalan sudah melawatkan momen Pemilu 2024, " ujar Ramadan.

    Mereka sedang terkonsentrasi dengan persiapan menghadapi Hari Raya Iedul Fitri 1445 H, tambahnya.

    Kaporesta Bandung Kombes Pol Dr. Kusworo Wibowo, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Cangkuang Iptu H. Yusup Juhara, S.H., mengapresiasi kegiatan harkamtibmas yang telah dilaksanakan.

    "Terus semangat untuk memberikan pelayanan kepada warga masyarakat, " kata Kusworo.

    Kegiatan Mapping Potensi Konflik sangatlah penting untuk mengetahui sejauh mana kondisi kamtibmas Paska Pemilu 2024.

    Lakukan langkah Cooling system apabila memang masih ada dampak Pemilu 2024 tersebut, pungkasnya.

    polisi polsek cangkuang samapta sabhara patroli dialogis kecamatan cangkuang
    DFR Cangkuang

    DFR Cangkuang

    Artikel Sebelumnya

    Pertengahan Ramadhan, Kanit Reskrim Polsek...

    Artikel Berikutnya

    Antisipasi Balapan Liar, Polsek Cangkuang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami