CANGKUANG - Penomena tahunan di Bulan Suci Ramadhan, seperti Perang Sarung dan Balapan Liar terus diantisipasi jajaran Kepolisian.
Seperti yang dilakukan oleh Polsek Cangkuang Polresta Bandung, melalui Piket Fungsi Briptu Atep U. Kurnia, melaksanakan pembubaran anak-anak di Kp Lembur Kadu Rw 10 Desa Ciluncat Kec Cangkuang, Kamis, (14/2) malam.
Briptu Atep, mobile berkeliling selepas monitor pelaksanaan tarawih, dilanjutkan dengan antisipasi perang sarung diwilayah hukum Polsek Cangkuang.
"Perang sarung ini biasa dilakukan anak-anak dibawah umur selepas sholat tarawih, " ujang Atep, saat dikonfirmasi, Jum'at (15/3/2024).
Kapolsek Cangkuang Iptu H. Yusup Juhara, S.H., mengatakan sebagaimana telah diantisipasi, kami bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat dalam memberikan informasi.
"Berkat laporan warga masyarakat, Alhamdulillah tadi malam kami, berhasil mencegah terjadinya perang sarung tersebut, " kata Yusup.
Kadang perang sarung tersebut tidak direncanakan, namun yang pasti mereka *(anak-anak red, berkelompok keliling kampung, nanti ketika berpapasan dengan kelompok lainnya, maka terjadilah, tambahnya.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, menegaskan sebagaimana arahan Bapak Kapolda Jabar, bahwa penomena perang sarung tersebut harus diantisipasi.
"Perkembangan informasi melalui medsos terkait perang sarung, membuat kebanyakan anak-anak tertarik untuk mengikutinya, " kata Kusworo.
Lanjut Kapolsek, hal tersebut sudah kami antisipasi melalui Bhabinkamtibmas dengan melakukan himbauan terhadap anak-anak dibawah umur.
"Kami juga mengajak para orang tua, beserta seluruh komponen masyarakat, untuk sesegera mungkin melaporkan kepada kami, apabila mengetahui kumpulan anak-anak berkeliling, " pungkasnya.