Khawatir Tanah Warga Longsor, TNI-Polri Desa Bandasari Perkuat Tebing Sementara dengan Bambu

    Khawatir Tanah Warga Longsor, TNI-Polri Desa Bandasari Perkuat Tebing Sementara dengan Bambu

    CANGKUANG - Sehubungan dengan Cuaca sedang musim penghujan, berbagai dampak terus diantisipasi oleh TNI-Polri, terutama Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa diwilayah Desa Binaan masing-masing.

    Serma Jaenal Babinsa Koramil 2409/Bjran bersama Airu Henda Suhenda Bhabinkamtibmas Polsek Cangkuang yang sehari-hari bertugas di Desa Bandasari Kec Cangkuang.

    Bertempat di Kp. Legok Nyenang Rt 02 Rw 02 Desa Bandasari, bersama warga mereka berdua membantu warga yang menahan dinding tebing dengan menggunakan Bambu Haur.

    "Kegiatan tersebut dilaksanakan, sebagai bentuk tanggung jawab kami TNI-Polri atas keselamatan dan kenyamanan warga Masyarahat " ujar Henda, Minggu (17/3/2024).

    Juga untuk meminimalisir potensi gangguan Bencana Alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi, tambahnya.

    Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, melalui Kapolsek Cangkuang Iptu H. Yusup Juhara, mengapresiasi langkah yang dilakukan anggotanya dilapangan.

    "Terus bersinergi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat, " kata Kusworo.

    Lakukan apa yang bisa anda perbuat, dan jangan lupa Koordinasikan dengan seluruh Stake Holder yang ada dilungkungannya masing-masing, tambahnya.

    Segera Data apabila terdapat tirik rawan bancana alam yang di desanya masing, Pungkasnya.

    polisi polsek cangkuang binmas bhabinkamtibmas tni-polri desa bandasari kecamatan cangkuang
    DFR Cangkuang

    DFR Cangkuang

    Artikel Sebelumnya

    Antisipasi Perang Sarung dan Balapan Liar,...

    Artikel Berikutnya

    12 Remaja Diduga Akan Tawuran Menjelang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami